UEFA Akan Ubah Aturan Keunggulan Kandang di Liga Champions Musim Depan, Apa Dampaknya?

UEFA Ubah Aturan: Tim Terbaik Kini Dapat Keunggulan Kandang di Semua Babak Gugur Liga Champions - Bola Liputan6.com

Perubahan Aturan Keunggulan Kandang

Mulai musim depan, delapan tim teratas yang lolos langsung ke babak 16 besar akan mendapatkan keuntungan bermain di kandang pada leg kedua fase gugur. Sebelumnya, penentuan siapa yang bermain kandang atau tandang di leg kedua dilakukan melalui undian, tanpa mempertimbangkan peringkat tim di fase liga. Perubahan ini bertujuan memberikan insentif tambahan bagi tim yang tampil konsisten di fase liga dan menghindari ketidakadilan seperti yang dialami Arsenal dan Barcelona musim lalu, yang harus bermain tandang di leg kedua meskipun finis di delapan besar.

Dampak Perubahan

  • Keuntungan Strategis: Bermain di kandang pada leg kedua memberikan keuntungan psikologis dan taktis, karena tim dapat merespons hasil leg pertama dengan dukungan penuh dari pendukung sendiri.

  • Motivasi Tambahan: Tim-tim akan lebih termotivasi untuk finis di delapan besar fase liga guna mendapatkan keuntungan ini.

  • Potensi Ketimpangan: Tim-tim yang finis di peringkat 9-24 dan harus melalui babak play-off mungkin merasa dirugikan karena harus bermain tandang di leg kedua, meskipun mereka berhasil lolos ke babak 16 besar.

Format Baru Liga Champions 2024/2025

Selain perubahan aturan keunggulan kandang, UEFA juga mengubah format kompetisi secara keseluruhan:

  • Jumlah Tim: Meningkat dari 32 menjadi 36 tim.

  • Fase Liga: Menggantikan fase grup tradisional, setiap tim akan memainkan delapan pertandingan melawan delapan lawan berbeda (empat kandang, empat tandang).

  • Klasemen Tunggal: Semua tim ditempatkan dalam satu klasemen besar berdasarkan poin dan selisih gol.

  • Kualifikasi Fase Gugur:

    • Peringkat 1-8: Lolos langsung ke babak 16 besar dan bermain kandang di leg kedua.

    • Peringkat 9-24: Mengikuti babak play-off dua leg untuk memperebutkan delapan tempat tersisa di babak 16 besar.

    • Peringkat 25-36: Tersingkir dari kompetisi Eropa, tanpa turun ke Liga Europa seperti sebelumnya.

Perubahan ini diharapkan meningkatkan kompetitivitas dan keadilan dalam kompetisi, serta memberikan pengalaman yang lebih menarik bagi penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Baca Juga: Jerman vs Portugal: Jadwal, Kapan Main, dan Tayang di TV Mana?