Kepergian Diogo Jota secara mendadak terus mengundang duka mendalam dari berbagai pihak, tak terkecuali dari rekan-rekan sesama pemain sepak bola. Kali ini, dua pesepak bola asal Belanda, Ole Romeny dan Maarten Paes, turut menyampaikan rasa belasungkawa atas wafatnya penyerang asal Portugal tersebut.
Sebagai sesama profesional yang memahami betapa besar pengorbanan dan cinta terhadap sepak bola, Romeny dan Paes menyampaikan ungkapan duka melalui media sosial serta dalam wawancara singkat usai pertandingan klub masing-masing. Mereka menyebut Jota bukan hanya pemain hebat, tapi juga pribadi yang rendah hati dan disegani di luar lapangan.
Ole Romeny: “Kehilangan yang Terasa Sangat Personal”
Ole Romeny, striker muda yang kini bermain di Eredivisie, mengenang Jota sebagai sosok inspiratif yang pernah ia idolakan saat masih meniti karier. Dalam pernyataannya, Romeny mengatakan:
“Saya tumbuh menyaksikan permainan Jota. Gaya bermainnya penuh gairah dan cerdas. Melihat ia pergi secepat ini benar-benar menyayat hati. Dunia sepak bola kehilangan salah satu bakat terbaiknya.”
Romeny bahkan terlihat mengenakan ban hitam di lengannya saat berlaga pekan ini sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk Jota. Ia juga mengajak para penggemar untuk terus mengenang Jota bukan hanya karena prestasinya, tetapi juga karena kepribadiannya yang hangat.
Maarten Paes: “Dia Pemain yang Selalu Memberi Lebih dari Sekadar Gol”
Sementara itu, Maarten Paes, penjaga gawang asal Belanda yang kini memperkuat FC Dallas di Major League Soccer, juga menyampaikan duka mendalam. Meski keduanya tak pernah bermain satu klub, Paes mengaku mengagumi semangat kompetitif Jota saat menghadapi Liverpool beberapa musim lalu.
“Sebagai kiper, saya tahu betul betapa berbahayanya Jota di depan gawang. Tapi saya juga tahu, dia bukan hanya soal gol. Dia memberi semangat pada tim, dia pemain yang selalu punya visi dan energi positif. Saya sangat berduka.”
Paes turut membagikan kenangan singkatnya tentang laga antara FC Dallas dan Liverpool saat tur pramusim. Meski hanya sebentar, ia menyebut interaksi dengan Jota sebagai salah satu momen yang mengesankan.
Seluruh Komunitas Sepak Bola Bersatu dalam Duka
Ucapan duka dari Romeny dan Paes menambah panjang daftar pesepak bola yang turut merasakan kehilangan atas meninggalnya Diogo Jota. Dari rekan setim, lawan di lapangan, hingga para pelatih dan legenda sepak bola, semuanya kompak menyampaikan bahwa Jota adalah pribadi yang penuh semangat, rendah hati, dan menginspirasi.
Dalam beberapa hari terakhir, banyak stadion di seluruh dunia mengheningkan cipta sebelum laga sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk Jota. Sementara itu, para pendukung Liverpool dan tim nasional Portugal terus mengalirkan doa dan kenangan indah di media sosial.
Kepergian Jota memang menjadi luka yang mendalam, tetapi warisannya di dunia sepak bola akan terus dikenang. Dukungan dan doa dari para pemain seperti Ole Romeny dan Maarten Paes menunjukkan bahwa di balik persaingan di lapangan, ada solidaritas dan persaudaraan yang tulus antar pemain.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemain Persib Bandung di Piala Presiden 2025