Kenapa India dan Pakistan Pisah? Ternyata Ini Penyebabnya

Kenapa Pakistan Memisahkan Diri dari India? Halaman all - Kompas.com

Pemecahan India dan Pakistan pada tahun 1947 adalah salah satu peristiwa geopolitik paling signifikan dalam sejarah Asia Selatan. Meski telah berlalu lebih dari tujuh dekade, dampaknya masih terasa hingga hari ini. Banyak yang bertanya-tanya, kenapa India dan Pakistan pisah? Ternyata, jawabannya tidak sesederhana konflik biasa. Ada sejarah panjang, ketegangan agama, dan keputusan politik besar yang menjadi pemicunya.

Awal Mula: Penjajahan Inggris di Anak Benua India

Sebelum menjadi dua negara yang terpisah, India dan Pakistan dulunya adalah bagian dari koloni Inggris yang dikenal sebagai British India. Selama lebih dari 200 tahun, Inggris menguasai wilayah ini, yang terdiri dari berbagai kelompok etnis, budaya, dan agama — termasuk mayoritas Hindu dan minoritas besar Muslim.

Ketegangan Antar Agama

Selama masa penjajahan, ketegangan antara komunitas Hindu dan Muslim mulai meningkat. Banyak Muslim merasa bahwa mereka tidak akan mendapatkan perlindungan hak dan keadilan jika India merdeka sebagai negara mayoritas Hindu. Muncul kekhawatiran tentang dominasi politik dan budaya oleh komunitas mayoritas.

Lahirnya Ide Negara Terpisah: Pakistan

Pada tahun 1930-an, Muhammad Ali Jinnah, pemimpin Liga Muslim India, mulai mendorong gagasan tentang negara Muslim yang terpisah. Ia berpendapat bahwa umat Islam membutuhkan negara sendiri agar bisa hidup sesuai dengan nilai dan hukum Islam tanpa tekanan dari mayoritas Hindu.

Ide ini semakin menguat dalam dekade berikutnya, terutama setelah “Lahore Resolution” tahun 1940, yang secara resmi menyerukan pembentukan negara-negara Muslim terpisah di bagian barat dan timur India.

Proses Pemisahan: Partisi India 1947

Tekanan politik dan kekacauan sosial membuat Inggris memutuskan untuk mempercepat proses kemerdekaan India. Pada 15 Agustus 1947, British India resmi dibagi menjadi dua negara:

  • India, dengan mayoritas penduduk Hindu

  • Pakistan, dengan mayoritas penduduk Muslim (yang saat itu terdiri dari Pakistan Barat dan Pakistan Timur, yang kemudian menjadi Bangladesh)

Pemisahan ini dikenal sebagai “Partisi India”. Sayangnya, proses partisi dilakukan dengan sangat cepat dan kurang persiapan, sehingga menimbulkan kekacauan besar dan kekerasan massal.

Dampak dari Partisi

  • Lebih dari 10 juta orang harus meninggalkan rumah mereka dan pindah ke negara yang sesuai dengan agama mereka.

  • Kekerasan sektarian menyebabkan sekitar 1 juta orang tewas dalam bentrokan antar agama.

  • Ketegangan politik dan konflik perbatasan terus berlanjut, termasuk tiga perang besar antara India dan Pakistan, salah satunya terkait wilayah Kashmir.

Penutup

Pemisahan India dan Pakistan adalah hasil dari kombinasi kompleks antara penjajahan, ketegangan agama, dan perbedaan visi politik. Meskipun partisi dimaksudkan untuk mengakhiri konflik, kenyataannya justru meninggalkan luka mendalam yang masih membekas di kedua negara.

Kini, India dan Pakistan berdiri sebagai dua negara berdaulat, namun hubungan mereka tetap penuh dinamika. Memahami latar belakang sejarah pemisahan ini sangat penting agar kita bisa belajar dari masa lalu dan mendorong perdamaian di masa depan.

Baca Juga: Terdampar di Peringkat 16 Liga Inggris, Ini Target Manchester United Musim Depan