Real Madrid adalah klub dengan sejarah panjang dan prestasi luar biasa. Namun, dalam beberapa musim terakhir, terlihat jelas bahwa lini tengah mereka mulai kehilangan sentuhan magis yang dulu mendominasi Eropa. Luka Modric menua, Toni Kroos resmi pensiun, dan gelandang muda seperti Eduardo Camavinga serta Aurelien Tchouameni masih belum menunjukkan dominasi yang konsisten. Ditambah lagi, hasil buruk di ajang seperti Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi cermin bahwa era baru perlu segera dibentuk.
Xabi Alonso, yang disebut-sebut sebagai calon pelatih masa depan Madrid menggantikan Carlo Ancelotti, tentu akan membawa gaya dan ide segar. Namun, untuk bisa sukses, ia membutuhkan pemain-pemain yang cocok dengan filosofi permainannya: penguasaan bola yang efektif, pergerakan tanpa bola yang cerdas, dan fleksibilitas posisi. Berikut adalah lima gelandang ideal yang bisa menjadi kunci masa depan Real Madrid di bawah arahan Xabi Alonso.
1. Florian Wirtz (Bayer Leverkusen)
Wirtz adalah anak emas di bawah asuhan Xabi Alonso di Bayer Leverkusen. Ia bermain sebagai playmaker modern yang mampu menjelajah ke semua area di lini tengah dan depan. Visi bermainnya luar biasa, dribelnya tajam, dan insting menyerangnya sangat tinggi. Jika Alonso jadi ke Madrid, Wirtz bisa menjadi rekrutan pertama yang membawa transisi taktik dari Bundesliga ke La Liga dengan mulus.
2. Enzo Fernández (Chelsea)
Meskipun Chelsea tengah dalam masa sulit, kualitas Enzo tidak bisa dipandang remeh. Ia adalah gelandang dengan kombinasi kemampuan bertahan dan menyerang yang solid. Gaya bermainnya sangat mirip dengan Xabi Alonso semasa aktif: distribusi bola presisi, cerdas membaca permainan, dan mampu menjadi jembatan antara lini belakang dan depan. Real Madrid bisa memberinya panggung yang lebih besar untuk berkembang lebih baik lagi.
3. Martin Zubimendi (Real Sociedad)
Zubimendi adalah gelandang yang dikenal dengan perannya sebagai “regista”, pengatur tempo dari lini tengah. Ia punya pemahaman taktik luar biasa dan kemampuan bertahan yang baik. Sosok seperti Zubimendi sangat cocok untuk menjadi poros dalam formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3 yang biasa digunakan oleh Alonso. Selain itu, ia sudah terbiasa dengan iklim La Liga dan tidak perlu waktu adaptasi panjang.
4. Bruno Guimarães (Newcastle United)
Nama Bruno Guimarães mencuat bersama kebangkitan Newcastle di Premier League. Ia punya gaya bermain agresif, tidak takut duel, namun tetap elegan dengan bola di kakinya. Madrid membutuhkan gelandang yang bisa bermain box-to-box, dan Guimarães menawarkan solusi itu. Ia bisa menjadi mitra sempurna bagi Camavinga atau Valverde untuk menjaga keseimbangan di lini tengah.
5. Jude Bellingham (Sudah di Madrid, Tapi Perlu Difokuskan)
Jude Bellingham adalah investasi masa depan yang sudah dimiliki Madrid. Tapi pertanyaannya, apakah dia digunakan dengan cara terbaik? Di bawah Alonso, Bellingham bisa menjadi “false 10” atau bahkan box-to-box yang berperan lebih bebas, seperti peran Xabi pada era Liverpool dulu. Xabi Alonso bisa memaksimalkan potensi Bellingham bukan hanya sebagai pencetak gol, tetapi juga motor permainan.
Penutup:
Real Madrid berada di titik transisi besar. Era kejayaan Modric dan Kroos sudah berlalu, dan kini saatnya membentuk pondasi baru di lini tengah. Xabi Alonso, jika benar menjadi pelatih, tentu memahami betul pentingnya peran gelandang dalam skema permainan modern. Lima nama di atas adalah kandidat ideal untuk membentuk “midfield engine” generasi baru Los Blancos.
Dengan kombinasi bakat muda dan pengalaman, serta dukungan penuh dari manajemen, Real Madrid bisa kembali mendominasi Eropa. Tapi semua itu harus dimulai dengan satu hal: pembenahan lini tengah.
Baca Juga: Daripada jadi Cadangan, Real Madrid Siap Pinjamkan Pemain Berjuluk The Next Pele Mereka?