Masa depan Douglas Luiz di Juventus kini semakin kompleks menyusul peran aktif agen kontroversial Kia Joorabchian dalam upaya transfer sang gelandang Brasil. Ia dikabarkan menjadi otak di balik penolakan Douglas terhadap tawaran dari Fenerbahçe.
Jose Mourinho sempat berhasil membujuk pihak Fenerbahçe untuk mengajukan proposal peminjaman berbayar dengan opsi pembelian permanen ke Juventus. Namun, tawaran tersebut kandas setelah kubu Douglas Luiz, melalui agennya, menilai bahwa Turki bukanlah destinasi yang ideal. Juventus sebenarnya siap melepas Luiz dengan syarat tertentu, demi menghindari kerugian besar dari investasi awal mereka musim lalu—meskipun harga awal transfernya mencapai €50 juta saat dibeli dari Aston Villa.
Bayang-bayang Kia Joorabchian
Pengaruh Joorabchian di belakang layar manuver transfer ini bukanlah hal baru: ia sebelumnya mendampingi transfer Joshua Zirkzee sebelum akhirnya berpindah ke Manchester United. Kini ia menjadi protagonis utama dalam skenario transfer Luiz, meskipun ternyata Douglas memiliki lebih dari satu agen dan keduanya tak selalu memiliki pandangan yang senada. Ketiadaan Luiz dalam kamp pramusim Juventus semakin memicu spekulasi adanya intervensi agennya.
Drama Penolakan Fenerbahçe
Sekitar sepuluh hari lalu, Mourinho sukses meyakinkan Fenerbahçe untuk mengajukan tawaran resmi kepada Juventus. Bahkan Mourinho sempat berbicara langsung dengan Douglas Luiz untuk mempengaruhinya. Klub Istanbul menawarkan pinjaman berbayar dengan gaji menarik, serta opsi pembelian permanen—penawaran yang sebenarnya cukup menggoda bagi pemain yang berharap mendapat menit bermain reguler. Namun kubu Douglas melalui agennya menilai langkah ke Turki tidak sesuai dengan rencana jangka panjang kariernya.
Jalan Menuju Premier League
Juventus dikabarkan tidak keberatan melepas Douglas Luiz dengan berbagai skema—mulai dari pinjaman berbayar dua tahun hingga kewajiban pembelian di akhir kontrak. Premier League pun dianggap sebagai tujuan paling realistis mengingat Luiz sudah familiar dengan kompetisi tersebut. Nottingham Forest dikabarkan menjadi pemimpin perburuan saat ini, meskipun belum tercapai kesepakatan final. Ironisnya, keputusan akhir tampak lebih dipengaruhi oleh kepentingan agen dan struktur skenario, daripada keinginan sang pemain sendiri.
Dilema Juventus
Juventus menghadapi dilema internal: mereka perlu menyeimbangkan aspek keuangan dan sportif. Meskipun investasi pada Douglas Luiz cukup besar, kehadiran pemain yang tidak sepenuhnya komit bisa mengganggu stabilitas skuad jelang musim kompetisi. Dengan persaingan waktu di jendela transfer musim panas, Juventus harus segera menentukan jalan terbaik jika Luiz benar-benar akan pergi.
Ringkasan Inti
| Aspek | Penjelasan |
|---|---|
| Agen Sentral | Kia Joorabchian terlibat aktif dan menjadi tokoh sentral dalam drama transfer Luiz. |
| Penolakan Fenerbahçe | Tawaran pinjaman dari Mourinho ditolak oleh agennya, bukan oleh juve atau pemain secara langsung. |
| Tujuan Akhir | Premier League menjadi target utama, dengan Nottingham Forest memimpin meski belum ada kesepakatan. |
| Beban Juventus | Klub ingin meminimalisir kerugian finansial tanpa mengorbankan harmoni tim. |
Baca Juga: Barcelona Panas Dingin di Korea: Menang Besar, tapi PR Masih Ada
